Adab Ketika Makan

pexels-valeria-boltneva-1579926

Tata cara atau adab sebelum makan ialah : Membasuh tangan, Meletakkan makanan yang hendak dimakan di atas tikar (alas) atau meja duduk. Niat mendapatkan kekuatan untuk menjalankan ibadah. Tidak terlalu kenyang. Menyukai terhadap makanan yang ada. Tidak menghina makanan yang ada dan mencari teman untuk diajak makan bersama.

Adapun tata cara ketika sedang makan ialah : Membaca Bismillah dengan keras, agar orang lain mau membacanya pula. Menggunakan tangan kanan. Memperkecil suapan. Mengunyah dengan baik sampai lumat. Tidak mengulurkan tangan untuk mengambil makanan lagi sebelum makanan di mulut habis. Mengambil makanan yang ada di hadapannya saja, kecuali jika berupa buah-buahan. Tidak meniup makanan. Tidak memotong makanan dengan pisau. Tidak mengusap-usapkan tangan pada makanan. Tidak meletakkan (mencampur) biji kurma (buah lain) di tempat kurma (buah) dan tidak minum, kecuali ketika benar-benar memerlukannya.

Sedangkan tata cara sesudah makan ialah : Mengakhiri makan sebelum terlalu kenyang. Membasuh kedua tangan sesudah menjilatnya. Membersihkan makanan yang tercecer dan membaca Alhamdulillah.

Kumpulan Mahfudzot 1 sampai 10

Berikut ini adalah kumpulan mahfudzot berisikan nasehat nasehat yang bersumber dari hadis nabi, kalam ulama, yang mudah untuk dihafal bagi para penuntut ilmu.

Mahfudzot 1 sampai 10

1.     مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ

Man saara ‘alad darbi washala

Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

2.     مَنْ جَدَّ وَجَدَ

Man Jadda Wajada

Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.

3.     مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ

Man Shabara Zhafira

Barang siapa sabar beruntunglah ia.

4.     مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ

Man Qolla shidquhu, Qolla Shodiiquhu

Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.

5.     جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ

Jaalis ahlas Shidqi wal wafaa

Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

6.     مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ

Mawaddatush shadiiqi tazharu waqtad dhiiqi

Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

7.     وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ

Wa mal ladzzatu illa ba’dat ta’bi

Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.

8.     الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ

As-Shabru yu’iinu ‘ala kulli ‘amalin

Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.

9.     جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا

Jarrib wa laahizh takun ‘aarifan

Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.

10.  اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ

Uthlubil ‘ilma minal mahdi ilal lahdi

Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

adab ketika minum

pexels-andreea-ch-1166646

Tata cara minum atau adabnya itu banyak, antara lain : Mengambil tempat minum dengan tangan kanan. Melihat air minum sebelum meminumnya. Membaca Bismillah. Duduk dan menghirupnya dan tidak menenggak (nglogok, jawa), karena menengguk air minum itu dapat membahayakan hati. Rasulullah saw. bersabda :

“Jika engkau minum, maka hendaklah kalian menghirupnya dan jangan sekali-kali kalian menengguknya.”

Meminum sebanyak tiga kali hirupan dengan membaca Bismillah pada setiap kali hirupan. Membaca Alhamdulillah ketika selesai minum. Tidak bernafas di dalam tempat minum dan tidak bersendawa di tempat minuman. Apabila hendak memberi minuman kepada orang lain, maka hendaknya mendahulukan orang yang berada di sebelah kanan meskipun ada orang yang lebih mulia di sebelah kirinya. Sebab, Nabi saw. pernah memberikan minuman kepada seeorang badui di sebelah kanan beliau, padahal di sebelah kiri beliau ada Abu Bakar dan Umar r.a.

Beliau waktu itu bersabda :

“Dahulukanlah yang sebelah kanan, lalu ke kanan terus.”